Mengenal Tanda Baca Mushaf Standar Madinah
Rp 100.000
Ukuran: 23,5 x 15 cm
Halaman: viii + 210
Sinopsis:
Seiring dengan banyaknya orang non-Arab yang masuk Islam dan berbaurnya mereka dengan orang-orang Arab, keterbatasan mereka dalam menguasai bahasa Arab menyebabkan munculnya kesalahan dalam berbahasa Arab dan membaca tulisannya. Demi menjaga lisan dari salah membaca, maka para ulama berinisiatif meletakkan tanda-tanda baca, titik huruf, dan menemukan bentuk huruf hamzah.
Dalam kaitan pemberian tanda baca pada Al-Qur’an, memungkinkan terjadinya perbedaan tanda baca suatu mushaf Al-Qur`an dengan mushaf yang lainnya. Semuanya bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam membaca dan menjaga dari peluang salah baca. Oleh karena itu, menjadi penting bagi pembaca untuk mengenali dan memahami tanda baca yang dipakai pada mushaf yang dibaca. Sebab, terkadang kaidah tanda baca pada suatu mushaf tidak bisa diterapkan pada mushaf yang lain atau bahkan bertolak belakang.
Bertolak dari Mushaf Madinah Nabawiyah yang dicetak di Kompleks Percetakan Mush-haf Al-Qur`an Raja Fahd (Mujamma’ Al-Malik Fahd li Thiba’ah Al-Mush-haf Asy-Syarif) di Madinah, Arab Saudi, penyusun buku ini mencoba mengemas ulang apa yang tertuang di penjelasan yang terletak di bagian akhir Mushaf tersebut. Dengan harapan pembaca Al-Qur`an yang menggunakannya meraih kemudahan dan terhindar dari kesalahan dalam membaca.
