Untuk mendeteksi tepat tidaknya bacaan Al-Qur`an seseorang, maka harus ada guru yang membimbing dan mengoreksi bacaan. Bahkan tak cukup dengan sekadar guru mengaji, namun juga harus guru yang menguasai ilmu membaca Al-Qur`an secara teori dan praktik.
Sebagai sarana pendukung proses belajar seorang murid kepada gurunya, para ulama menuangkan kaidah-kaidah tajwid ke dalam bentuk buku. Bahkan sangat banyak buku yang mengupas tentang tajwid.
Melihat animo masyarakat dalam belajar Al-Qur`an dan kebutuhan akan sarana untuk belajar, penyusun memberanikan diri mengumpulkan maklumat-maklumat tentang tajwid ke dalam sebuah buku yang diberi judul Tajwid Al-Qur`an Riwayat Hafsh dari ‘Ashim.
Sesuai dengan judulnya, buku yang ada di tangan Anda ini hanya membahas kaidah-kaidah tajwid dalam riwayat Hafsh dari ‘Ashim. Sehingga hal-hal yang mungkin dijumpai dalam riwayat lain tidak dibahas di dalamnya. Sebagian besar kandungannya diterjemahkan dari Kitab At-Tajwid Al-Mushawwar karya Dr. Aiman Rusydi Suwaid dan Kitab Hilyah At-Tilawah fi Tajwid Al-Qur`an karya Dr. Rihab Muhammad Mufid. Semoga kehadiran buku ini memberi manfaat dan kontribusi bagi masyarakat muslim dalam membaca Al-Qur`an.